Maya's point of view....

.....of Satria:

Benar, kan?
Seusai hujan, ketika matahari kembali muncul, ketika awan hitam dan kelabu bergeser terbawa angin, digantikan awan putih tebal lain, tidak pernah ada dia.
Tidak pernah ada Satria.
Pelangi akan muncul tanpa dia.
Hujan akan berhenti tanpa dia.
Sementara di ujung dunia sana, dia memunculkan pelangi untuk orang lain.

.....of Raga:

Raga itu terang. Benderang. Bersinar. Berkelap-kelip.
Indah.
Sekaligus menyejukkan. Setiap saat.
Setiap pagi ketika embun bahkan belum mengalir menetes dari daun.
Setiap siang ketika terik mentari  menyengat, dan kupu-kupu berseliweran.
Setiap malam ketika bintang bertebaran di langit malam yang cerah tanpa awan mendung.
Setiap petang ketika matahari terbenam.
Hanya tidak ketika hujan.





Jogja, 20 Desember 2012

P.S.
Melalui postingan ini saya ingin meminta maaf kepada para pembaca yang bingung karena cerita Maya-Satria-Raga tidak selesai-selesai. Sedang tidak bisa dilanjutkan, oleh karena situasi dan kondisi yang kurang mendukung.
Semoga bisa selesai dalam waktu dekat ini, atau dalam waktu jauh itu juga tidak apa-apa, asal bisa selesai.