Ini adalah tempat dimana bulan dan bintang selalu bersinar terang di malam hari.

Tempat dimana angin yang datang tak pernah semilir, tetapi berhembus kencang.

Tempat dimana para wanita tani pergi setiap pagi dan pulang sore hari.

Tempat dimana debur ombak selalu terdengar di malam hari yang sunyi.

Tempat dimana makan adrem tak cukup hanya sekali.

Tempat dimana sejauh mata memandang, sawah dan lapangan hijau membentang.

Tempat dimana seekor sapi kecil yang lepas dari kandang, berdiri cemas di pinggir hutan bamboo.

Tempat dimana orang-orang selalu tersenyum tiap diangguki dan disapa.

Tempat dimana pagi hari tak pernah terasa seperti pagi tanpa teh manis hangat.

Tempat dimana sholat tarawih delapan rakaat dan witir 3 rakaat terasa begitu khusyuk.

Tempat dimana kekeluargaan dan kebersamaan adalah yang utama.

Tempat dimana kebahagiaan perayaan panen dibagi bersama-sama.

Tempat dimana susah senang ditanggung bersama.

Tempat dimana kebun cabe, terong, dan bawang merah menjadi tempat bercengkrama.

Tempat dimana suara mercon tak henti bersahutan kala malam Ramadan.

Tempat dimana gotong royong dan kerja bakti adalah rutinitas.

Tempat dimana kebahagiaan adalah melihat anak-anak TPA anteng membuat origami dan mewarnai.

Tempat dimana kami menggenjreng gitar dan bernyanyi bersama sampai larut.

Tempat dimana seekor anjing membawa sebelah sandal gunung dan entah ditaruh dimana.

Tempat dimana sepatu dan celana jins tercoreng cat tembok dan cat kayu.

Tempat dimana ruang makan Bu Dukuh menjadi tempat bertukar cerita tentang apa saja.

Tempat dimana kami bisa sejenak melupakan kepenatan duduk seharian di bangku kuliah.


Ini adalah tempat kami tinggal.





Antik
Baros, 22 Agustus 2013