15 Jan 2012

Hari keempat proyek #15HariNgeblogFF, tetapi saya tidak sempat men-share-nya :)

Sering dengar kalimat ini, kan: Love at the first sight!

Aku (mungkin) adalah pemuja terbesar tipe cinta jenis ini. Aku percaya sekali cinta pada pandangan pertama! Sebagian besar kisah cintaku berawal dari pandangan pertama: wah, orang ini tampan! Kemudian aku pun jatuh cinta.  Simpel, ya? Aku orang yang mudah jatuh cinta. Termasuk sama kamu.

Aku bertemu kamu bukan di saat-saat yang romantis; justru aku melihatmu sedang berkelahi, berkelahi dengan temanmu, yang aku tidak kenal namanya. Bahkan, waktu itu aku juga belum mengenalmu! Aku belum tahu kamu. Sejak perkelahian itu, ya, sejak saat itu, sejak aku merasakan kecemasan yang luar biasa melihat darah bercucuran dari kepalamu... sejak itulah aku menetapkan hatiku untukmu.

Kemudian satu pertemuan kita yang lain terjadi. Kita bertemu di kereta, ketika aku dalam perjalanan pulang ke rumah. Kamu duduk di salah satu kursi – aku di seberangmu, kalau kamu tidak memerhatikan. Kamu memandang keluar jendela, dengan wajah datar-tapi-memesona-mu, entah sedang memikirkan apa, atau sedang melihat apa di luar jendela. 

Waktu itu, aku benar-benar ingin tahu apa yang kamu pikirkan...

Aku ingin sekali, sungguh, ingin sekali, mengenalmu lebih jauh. Lebih dalam. Lebih dekat. Melihat matamu yang indah, tatapanmu yang dalam, tatapanmu yang memabukkan. Memandang senyummu yang menghanyutkan. Menyentuh lenganmu yang terbentuk indah. Memelukmu. Dan merasakanmu memelukku kembali.

Perasaan ini semakin terbentuk, Sayang.

Oh, dan tentang penggunaan kata ‘sayang’ itu – maaf, aku kelepasan.

Karena kamu bahkan tidak mengerti artinya.

Kadang aku berharap ketika aku me-mention dirimu di twitter – setelah aku mencari username twitter-mu – seperti ini: “good night, @.......... ^^” aku ingin sekali kamu segera membaca dan membalas mention-ku.

Oh, Sayang...

Berapa lama lagi kamu akan membuatku jantungku berdebar kencang setiap aku memandang matamu? Berapa lama lagi kamu akan membuatku terpesona setiap aku melihatmu memainkan gitar?  Berapa lama lagi kamu akan membuatku gila seperti ini setiap aku mendengar kamu bernyanyi? Berapa lama lagi kamu akan membuatku ternganga setiap aku melihat kamu menari?

Berapa lama lagi...

Berapa lama lagi aku dibilang freak oleh teman-temanku hanya karena memandangimu setiap hari, dari layar laptop?

Oh, tapi aku tidak peduli, Sayang. Aku tidak peduli.

AKU MAUNYA KAMU, TITIK!

Aku tidak peduli dibilang freak gara-gara aku menyukai seorang anggota boyband Korea, aku tidak peduli. Aku tidak peduli apakah kamu bisa bahasa Indonesia atau tidak, aku tidak peduli! Aku cuma mau kamu, Sayang!

Because I love you so much, from the deepest of my heart, Kim Myungsoo...

*dedicated to the adorable, gorgeous, handsome, and wonderful L: @INFINITELKIM

Jogja, 15 Januari 2012

2 komentar

hahahahaha, kamu tau gak tiq, kamu ngerangkai katanya bagus bgt, ini jadinya romantis lho, padahal kan myungsoo tukang kipas :))

REPLY

TUKANG KIPAS *emot frustasi* *emot cubit*
tapi dia tukang kipas yang berhasil mengipas hatiku hingga nyaman bersamanya :">

REPLY

The Antique Tales . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates